Persaingan sempurna merupakan
struktur pasar yang paling ideal, karena struktur pasar ini akan dapat menjamin
berlangsungnya aktivitas produksi dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh
karena itu dalam analisis ekonomi sering digunakan asumsi bahwa perekonomian
merupakan pasar persaingan sempurna. Tetapi dalam praktek tidak mudah untuk
menentukan suatu industri dapat digolongkan ke dalam pasar persaingan sempurna
yang sesungguhnya (sesuai teori). Umumnya, yang ada adalah yang mendekati
ciri-ciri struktur pasar tersebut. Namun, sebagai landasan teori untuk analisis
ekonomi, mempelajari ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sangat penting.
jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak
sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen
yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain. Model persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai
berikut:
1. Terdapat sangat banyak penjual
dan pembeli.
Oleh karena terdapat sangat banyak
produsen atau perusahaan, maka setiap produsen atau perusahaan hanya memasok
produk sebagian kecil saja dari total produk yang ditawarkan di pasar. Pembeli
juga sangat banyak sehingga secara individual mereka tidak mempunyai kekuatan
monopsoni untuk mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
2. Produk yang dihasilkan oleh para
produsen adalah homogeny
Pasar diartikan sebagai gabungan dari
produsen yang memproduksi produk yang homogen/identik. Ini berarti bahwa antara
produk dari produsen yang satu dengan produk dari produsen yang lain bersifat
substitusi sempurna. Oleh karena itu, para pembeli tidak dapat membedakan
produk- produk dari produsen yang berbeda.
3. Setiap produsen adalah pengambil
harga ( price taker).
Implikasi dari kedua asumsi di atas
adalah bahwa produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga pasar
yang berlaku dengan mengubah jumlah produk yang ditawarkan. Dengan demikian
setiap produsen hanya menerima harga pasar. Produsen dapat menawarkan produk
berapapun jumlahnya dengan harga pasar tersebut.
4. Perusahaan-perusahaan bebas masuk
dan keluar pasar ( free entry and exit of firms)
Tidak ada hambatan bagi setiap
perusahaan untuk masuk ke pasar atau keluar dari pasar.
5. Maksimisasi profit/keuntungan.
Tujuan dari semua perusahaan adalah
memaksimumkan keuntungan. Tidak ada tujuan lain.
6. Tidak ada regulasi dari
pemerintah.
Tidak ada intervensi pemerintah di
dalam pasar ( seperti tarif, subsidi, pembatasan produksi, dan sebagainya).
Struktur pasar di mana telah dipenuhi asumsi-asumsi di atas disebut pasar
persaingan murni (pure competition). Untuk pasar persaingan sempurna (perfect
competition) memerlukan asumsi-asumsi tambahan sebagai berikut.
7. Mobilitas faktor-faktor produksi
sempurna.
Faktor-faktor produksi bebas
berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mekanisme ekonomi.
Dengan kata lain, terjadi persaingan sempurna di dalam pasar input.
8. Pengetahuan sempurna (perfect
knowledge).
Semua penjual dan pembeli
diasumsikan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kondisi pasar, baik\
kondisi sekarang maupun yang akan datang. Dengan demikian kondisi
ketidakpastian di masa mendatang dapat diantisipasi. Informasi pasar dapat
diperoleh dengan mudah dan tanpa biaya.
Bentuk pasar persaingan sempurna
sulit dijumpai dalam kenyataan sehari-hari. Namun, sangat bermanfaat sebagai
dasar untuk mempelajari konsep-konseop pasar lainnya dalam ilmu ekonomi.
- Kebaikan pasar persaingan sempurna
- Pada pasar peraingan sempurna tidak Nampak kegiatan saling menyaingi antar penjual.
- Penjual tidak mungkin mengadakan persaingan harga dengan maksud merebut pasar karena harga adalah suatu yang harus diterima masing-masing produsen
- Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga.
- Tidak mungkin mengubah bentuk barang untuk merebut pasar, karena adanaya homogenitas barang.
- Konsumen tidak usaha beradu tegang tentang tawar-menawar harga barang, harga tidak dapat dipengaruhi oleh siapapun
- Kelemahan pasar persaingan sempurna
- Pasar persaingan sempurna Sulit dijumpai sebab, hogenitas barang adalah syarat yang sulit dilaksanakan, sebab konsumen lebih sering dating ke pasar yang heterogen (banyak pilihan alternative). Harga tidak dapat di tawar-tawar lagi, bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah masih menghendaki.
- Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan informasi menyebabkan kemajuan dalam hal kualitas dan kuatintas serta jenis barang yang memaksa adanya persaingan produk antar produsen
- Keuntungan maksimum yang diperoleh pedagang sudah dapat diprediksi sejak awal karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang.
- Black market (pasar gelap) dapat muncul sewaktu-waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar