Kamis, 01 Januari 2015

EKONOMI KOPERASI



NAMA        : NURROHMAH ARUM MULYANDINI
NPM            : 16213697
KELAS        : 2EA03
EKONOMI OPERASI

KENAIKAN HARGA BBM

Sebagian besar reaksi tentu ditujukan buat menolak kebijakan tersebut. Penolakan terhadap planning kenaikan ini dimaksudkan buat menghindari kenaikan harga-harga kebutuhan lain nan sangat dipengaruhi oleh kenaikan BBM, seperti kenaikan pada harga-harga biaya transportasi umum, kenaikan harga bahan pokok, dan berbagai harga kebutuhan hayati lainnya.Harga-harga tersebut ikut mengalami kenaikan sebab setiap kebutuhan tersebut menggunakan bahan bakar minyak sebagai bahan produksi maupun proses distribusi. Sehingga, ketika harga BBM meningkat akan berpengaruh terhadap harga-harga lainnya.Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak dunia, meski demikian berkaitan dengan kebijakan harga, Indonesia masih mengikuti patokan harga minyak dunia. Kebijakan harga nan ditetapkan pemerintah saat ini ialah penyesuaian harga minyak global lalu dibantu dengan subsidi BBM.

Subsidi ditujukan buat membantu meringankan masyakat tak mampu agar mereka bisa memenuhi kebutuhan BBM. Melalui subsidi BBM ini, perusahaan minyak milik negara Pertamina membuat premium, sebagai BBM bersubsidi, dijual dengan harga nan terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Sementara pertamax, sebagai BBM dengan harga nan lebih mahal, dengan tujuan pasar kalangan menengah ke atas.
Pada kenyataannya, pembelian premium masih banyak dilakukan oleh kalangan menengah ke atas. Hal ini menjadikan target subsidi menjadi tak sinkron atau salah sasaran. Sehingga, muncul pendapat bahwa nan menikmati subsidi BBM lebih banyak ialah kalangan-kalangan bermobil. Negara pun akhirnya harus mengeluarkan subsidi nan lebih besar.

Kebijakan harga BBM bukanlah suatu hal nan mutlak. Oleh sebab itu, kenaikan dan penurunannya bisa saja terjadi berkali-kali mengikuti perkembangan harga minyak dunia.
Sayangnya, beberapa kalangan di masyarakat menilai, kebijakan nan demikian menunjukkan perencanaan aturan nan tak matang. Sehingga, harus mengorbankan BBM buat membantu stabilitas anggaran. Majemuk pandangan mengenai kebijakan kenaikan BBM ini terus bergulir di masyarakat, sehingga menimbulkan pro dan kontra.

Solusi nan dilakukan pemerintah buat membantu rakyatnya menghadapi kenaikan BBM ini ialah dengan mengeluarkan kebijakaan program Donasi Langsung Tunai (BLT) nan diberikan langsung kepada masyarakat miskin atau golongan tak mampu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar