NAMA :
NURROHMAH ARUM MULYANDINI
NPM : 16213697
KELAS:
2EA03
TUGAS
SOFTSKILL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
LANJUTANH
BAB 4
“IDEOLOGI
DAN ASAS KETAHANAN NASIONAL”
PENGARUH
ASPEK IDEOLOGI
Ideologi
adalah Suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi.Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi hidup dan
kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah
dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
IDEOLOGI
DUNIA
A.
Liberalisme
(Individualisme)
Negara
adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua orang
(individu) dalam masyarakat (kontraksosial). Liberalisme bertitik tolak dari
hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat
oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas persetujuan dari yang bersangkutan.
Paham
liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan
pribadi yang menuntut kebebasan individu secara mutlak.
Tokoh:
Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rousseau, Herbert Spencer, Harold J. Laski
B.
Komunisme
(ClassTheory)
Negara
adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan
borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum buruh
dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum
kapitalis & borjuis, dalam upaya merebut kekuasaan / mempertahankannya,
komunisme akan:
Menciptakan
situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta menghalalkan
segala cara untuk mencapai tujuan.
Atheis,
agama adalah racun bagi kehidupan masyarakat.
Mengkomuniskan
dunia, masyarakat tanpa nasionalisme.
Menginginkan
masyarakat tanpa kelas, hidup aman, tanpa pertentangan, perombakan masyarakat
dengan revolusi.
C.
Paham Agama
Negara
membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber
pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama
dalam kehidupan dunia.
2.
IDEOLOGI PANCASILA
Merupakan
tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya bangsa
Indonesia. Kelima sila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehingga
pemahaman dan pengamalannya harus mencakup semua nilai yang terkandung
didalamnya.
Ketahanan
ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi bangsa Indonesia
yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
serta gangguan yang dari luar/dalam, langsung/tidak langsung dalam rangka
menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.
Untuk
mewujudkannya diperlukan kondisi mental bangsa yang berlandaskan keyakinan akan
kebenaran ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara serta
pengamalannya yang konsisten dan berlanjut.
Untuk
memperkuat ketahanan ideologi perlu langkah pembinaan sebagai berikut:
Pengamalan
Pancasila secara obyektif dan subyektif.
Pancasila
sebagai ideologi terbuka perlu direlevansikan dan diaktualisasikan agar mampu
membimbing dan mengarahkan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Bhineka
Tunggal Ika dan Wasantara terus dikembangkan dan ditanamkan dalam masyarakat
yang majemuk sebagai upaya untuk menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Contoh
para pemimpin penyelenggara negara dan pemimpin tokoh masyarakat merupakan hal
yang sangat mendasar.
Pembangunan
seimbang antara fisik material dan mental spiritual untuk menghindari tumbuhnya
materialisme dan sekularisme.
Pendidikan
moral Pancasila ditanamkan pada anak didik dengan cara mengintegrasikan ke
dalam mata pelajaran lain.
ASAS
– ASAS KETAHANAN NASIONAL
Setiap
negara memiliki cara untuk mempertahankan negaranya masing-masing. Layaknya
tubuh seorang manusia, negara juga memiliki anggota-anggota tubuh yang saling
bekerjasama untuk mempertahankan, menopang dan menjamin kesempurnaan tubuhya.
Anggota-anggota tubuh yang dimaksud adalah bangsa negara dan lembaga-lembaga
pemerintahan yang ada didalamnya.
Kelangsungan
hidup suatu negara berdasarkan keserasian aspek politik, ekonomi, sosial,
budaya, militer dan aspek kehidupan lainnya. Keseluruhan aspek
tersebut saling mempengaruhi kemakmuran dan pertahanan suatu negara. Semakin
kuat aspek-aspek tersebut maka semakin kuat pula ketahanan suatu negara.
Ketahanan nasional suatu negara tidak terpisahkan dengan asas-asas yang
mendasari ketahanannya.
Asas
adalah sesuatu yang mendasari, menjadi alas, menjadi tumpuan dan penyebab dalam
suatu pemikiran atau pendapat.
Asas-asas
ketahanan nasional berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
Asas-asas tersebut adalah :
Asas
kesejahteraan dan keamanan
Asas
kesejahteraan dan keamanan adalah suatu asas yang tidak bisa dipisahkan karena
keduanya saling mempengaruhi. Keamanan dan kesejahteraan harus saling
berdampingan pada kondisi apapun. Kedua aspek ini merupakan tolak ukur dalam
ketahanan nasional suatu negara. Jika masyarakat disuatu negara sejahtera maka
masyarakat tersebut akan merasa aman begitu pula suatu negara yang aman akan
merasa sejahtera. Kesejahteraan adalah suatu kondisi manusia yang berada pada
keadaan makmur, sehat, damai dan kebutuhannya terpenuhi. Sedangkan
keamanan adalah keadaan manusia yang bebas dari bahaya. Keamanan nasional
menunjukkan kebijakan publik untuk memastikan keselamatan masyarakatnya.
Ancaman keamanan tidak hanya datang dari internal suatu negara, tetapi juga
dari luar. Untuk mencapai keamanan dan kesejahteraan suatu negara harus
memiliki lembaga keamanan dan kesejahteraan. Untuk memastikan
keamanan nasional digunakan cara :
Menggunakan
diplomasi untuk mengisolasi ancaman
Menggunakan
kuasa ekonomi untuk melakukan kerjasama
Menggunakan
jasa inteligen untuk mendeteksi ancaman dan melindungi rahasia negara.
Menjaga
angkatan bersenjata yang efektif
Melakukan
pertahanan sipil
Menjaga
kebudayaan nasional
2.
Asas komprehensif integral
Menurut
pengertiannya komprehensif bersifat mampu menerima dengan baik, dan memiliki wawasan
yang luas dan menyeluruh. Sedangkan integral berarti terintegrasi atau menyatu.
Asas komperhensif integral adalah bagaimana cara menyikapi dan meyelesaikan
masalah yang timbul dalam suatu negara secra baik, berwawasan luas, menyeluruh
dan terintegrasi serta saling bersatu. Hal ini berdasarkan kehidupan masyarakat
merupakan suatu sistem yang berarti masyarakat merupakan suatu kedatuan yang
saling berkaitan satu sama lain untuk mecapai subuah tujuan yang sama.
3.
Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Setiap
bangsa suatu negara pasti saling berinterksi, baik interaksi antar sesama warga
negara itu sendiri ataupun interaksi antar negara. Untuk menjaga ketahanan
nasional maka diperlukan sikap mawas (menjaga diri) ke dalam dan mawas ke luar.
A.
Mawas ke dalam
Mawas
ke dalam memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman internal
negaranya sendiri agar menjaga ketahanan nasional.
B.
Mawas ke luar
Mawas
ke luar bertujuan untuk menjaga ketahanan negara dari ancaman negara lain.
Dengan adanya kerjasama dari internal bangsa negara tersebut maka dengan mudah
suatu negara dapat mejaga negaranya dari ancaman negara lain
4.
Asas kekeluargaan
Asas
kekeluargaan sangat berpengaruh dalam ketahanan suatu negara. Jika dalam suatu
negara pertahanannya dilakukan oleh perorangan maka tidak akan tercapai
kesejahteraan masyarakatnya. Asas kekeluargaan mengandung nilai kebersamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan keadilan sosial.
REFERENSI