NAMA :
NURROHMAH ARUM MULYANDINI
NPM : 16213697
KELAS : 3EA03
SEGMENTASI PASAR DAN ANALISIS DEMOGRAFI
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar
adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk
kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan
kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok
pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
A. Segmentasi dan
Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler (1997:36) Kepuasan
konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan
harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a. Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan
membuat perut kita menjadi kenyang.
b. Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan
yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal : Perasaan
bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah rumah
makan yang mewah .
Pengelompokan inilah yang sering kita dengar
sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan secara
bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
- letak geografis
- volume pembelian demografis
- produk yang dibeli
- sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan juga
memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
B. Segmentasi dan
Profitabilitas Pasar
a). Tingkatkan Efisiensi Proses
Produksi
Proses produksi yang efisien akan menghasilkan
penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan
semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi.
Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi Anda untuk
memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
b). Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya
Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika
Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan
adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu Anda.
c). Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi
Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam
organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia,
semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan
organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang
efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
d). Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan organisasi
yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula kemampuan
organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang lebih baik.
Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas bagi para
karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola organisasi secara
lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi tingkat
profitabilitas perusahaan Anda.
e). Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar
lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi
organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan,
maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi
organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem ekonominya telah
maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan
kinerja.
C. Penggunaan
Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
· Accessible
: Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
· Substantial
: Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
· Differentiable
: Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan
yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
· Actionable : Program
yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang
bersangkutan.
Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen
pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen,
manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen
pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat
membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.
II. Rencana
Perubahan
A. Analisis Konsumen
dan Kebijakan Sosial
Analisis konsumen berguna untuk melihat
bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan
seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa
dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa
dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu
dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi
kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian
mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari
keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan
untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska
pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi
suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau
jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis) dapat
dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy development).
Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan kebijakan yang
akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan kebijakn yang
sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses
pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun
pengembangan kebijakan keduanya memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi
kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan yang telah berjalan, sedangkan
pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi pembuatan atau perumusan
kebijakan yang baru.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa
analisis kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan
pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi
(prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan
sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut
didasari oleh oleh prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan
tindakan sebagai berikut:
1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan
untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau
kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan
salah.
3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan
landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
B. Perubahan
struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna,
Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika
jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan
mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti
beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip
satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price
taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan
dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas
rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala
jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di
mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan
yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing
yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk
berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit
kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan
pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah
area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci
sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber
daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam
pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Haarga dan jumlah kuantitas produk yang
ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar