NAMA :
NURROHMAH ARUM MULYANDINI
NPM : 16213697
KELAS : 3EA03
PENDAHULUAN
1. Apa yang
dimaksud dengan perilaku konsumen?
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990),
perilaku konsumen diartikan “…. Those actions directly involved in obtaining,
consuming, and disposing of products and services, including the decision
processes that precede and follow this action”.
“Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan – tindakan tersebut.”
Sedangkan menurut Mowen (1995),
“ Consumer behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas”
“ Consumer behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas”
“Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001)”.
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas
yang berhubungan dengan konsumsi dari individu.Perilaku konsumen berhubungan
dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan,
dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yangmerupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya.
Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar.
Pemahaman tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran. Perilaku konsumen terkait dengan strategi pemasaran, di mana pemasaran harus mampu menyusun kriteria pembentukan segmen konsumen, kemudian melakukan pengelompokan dan menyusun profil dari konsumentersebut. Kemudian, pemasar memilih salah satu segmen untuk dijadikan pasar sasaran. Dan setelah itu, pemasar menyusun dan mengimplementasikan strategi bauran pemasaran yang tepat untuk segmen tersebut.
2. Pemikiran yang benar tentang konsumen
Konsumen adalah RAJA
Dapat dibilang demikian karena suatu keputusan
dalam proses pembelian dari suatu barang atau jasa ada pada keputusan konsumen
tersebut. Jadi dapat diartikan atau dalam makna kiasan Konsumen adalah
Raja. Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti melalui penelitian.
Melakukan penelitian merupakan suatu media atau
alat untuk memahami dari perilaku konsumen tersebut, sehingga penelitian ini
dipakai sebagai acuan dalam membuat program pemasaran, perencanaan periklanan,
perencanaan promosi sehingga hal-hal yang terjadi pada masa yang akan datang
dapat diprediksi. Hal ini akan berdampak positif untuk melakukan program
selanjutnya kepada konsumen.
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
Maksud dari kalimat diatas yaitu Produsen dapat
membujuk atau merayu konsumen untuk melakukan transaksi pembelian barang dari
produsen dengan maksud melakukan metode pemasaran kepada Konsumen untuk
membujuk Konsumen membeli barang atau jasa.
Bila ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif. Kami memberikan contoh dari hasil pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. Kami lebih jauh mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen, bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar, memberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang penting untuk keputusan kebijakkan umum.
3. Penelitian konsumen sebagai suatu bidang yang dinamis
Kurangnya perhatian terhadap penelitian konsumen
sudah disadari sejak dahalu. Hal ini terlihat dari para pemasar yang lebih
memfokuskan pada bagaimana caranya memasarkan produknya.Para pemasar kurang
memperhatikan bagaimana sebenarnya reaksi dari konsumen yang rnengkonsti produk
tersebut. Bila konsumen merasa tertarik pada suatu produk secara teliti
konsumen hanya dapat mengkonsumsi produk tersebut tanpa dapat diberikan
tanggapan yang dirasakannya dari produk tersebut.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menunjukkan keinginannya untuk mengetahui tidak hanya sejauh-mana kebutuhan konsumen, akan tetapi juga bagaimana tanggapannya akan produk yang dikonsumsinya yang berarti berhubungan dengan kepuasan konsumen. Perusahaan mulai kritis Mengenali tingkah laku konsumen akan suatu produk. Mereka mulai banyak melakukan penelitian yang dapat membantu mereka untuk mengetahui keinginan, kebutuhan sekaligus dengan kepuasan konsumen tersebut. Perusahaan melakukan berbagai macam riset dengan melihat dari berbagai macam faktor yang akan timbul.
Penelitian eksplorasi tidak direncai-iakaii untuk
menyimpulkai-i jawaban dalam meneliti pertanyaan yang diberikan oleh konsumen.
Oleh karena itu, penelitian mengenai kesimpulan konsumen terhadap suatu produk,
kesimpulan konsumen dapat merek, dan pelayanan itu penting juga digunakan untuk
mengkaji dalam mengidentifikasikan apa yang mempengaruhi konsumen.
Pendekatan Penelitian Konsumen
Ada dua pendekatan penelitian, yaitu pendekatan
penelitian Cross-sectional dan Longitudinal.
1. Pendekatan Penelitian Cross-Sectional
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti
aspek-aspek peri,~pku konsumen yang menggunakan waktu secara relatif sii-tgkat,
misalnya meneliti perubahan perilaku konsumen pada waktu tertentu, mempelajari
nilai dan sikap konsumen terhadap suatu produk dalam momen waktu tertentu.
2. Pendekatan Penelitian Longitudinal
Pendekatan ini dimaksudkan untuk meneliti
aspek—aspek perilaku konsumen yang terjadi dalam beberapa periode waktu
tertentu, misainya mengadakan penelitian mengenai pendapat masyarakat tentang
kopi merek glatik selama periode waktu enam bulan.
Pendekatan penelitian longitudinal dilakukan pada periode waktu yang relatif lama, sedangkan pendekatan penelitian cross-sectional menggunakan waktu relatir singkat atau sesaat.
Dalam suatu penelitian terhadap konsumen menganggap
konsumen sebagai Suatu Bidang yang Dinamis. Mengapa dapat disimpulkan demikian
yaitu konsumen terdiri dari berbagai macam latar belakang, sifat, kemampuan
yang berbeda-beda jadi oleh sebab itu hal ini lah yang merupakan suatu bidang
yang dinamis dalam Perilaku Konsumen.Selain itu ada beberapa pendekatan dalam
melakukan sebuah penelitian tentang perilaku konsumen, misalnya sebagai berikut
;
a. Pendekatan
Interpretif.
Arti dari pendekatan interpretif adalah pendekatan
yang dilakukan dengan cara menggali secara mendalam hal apa saja yang didasari
pada perilaku konsumen.
b. Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini didasari oleh ilmu psikologi
kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan
Tradisional memahami tentang penjelasan dan pegambilan keputusan-keputusan yang
ada pada perilaku konsumen.
c. Pendekatan Sains Pemasaran
Pada pendekatan ini ilmu dan teori yang digunakan
adalah Ilmu Ekonomi dan matematika. Pendekatan ini dikembangkan dengan menguji
coba matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar